JAKARTA – Salat di Masjidil Haram merupakan dambaan bagi semua kaum Muslim di seluruh dunia karena pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah ta’ala. Namun pertanyaannya, apakah pahalat berlipat ganda cuma untuk orang yang salat di sana?
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Zubair RA, Nabi ﷺ bersabda, “Salat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari seribu salat di masjid lain kecuali di Masjidil Haram. Dan salat di Masjidil Haram lebih baik dari seratus ribu salat di masjid lain” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).
Hadis ini menunjukkan bahwa pahala salat di Masjidil Haram setara dengan seratus ribu kali lipat pahala salat di masjid biasa. Artinya, satu rakaat salat di Masjidil Haram dihitung sebanding dengan seratus ribu rakaat salat di masjid lainnya.
Pahala yang berlipat ganda ini memberikan motivasi bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah saat berada di Masjidil Haram. Banyak Muslim dari seluruh dunia yang berusaha untuk melakukan ibadah umrah dan haji agar dapat merasakan langsung keutamaan salat di Masjidil Haram. Mereka berharap memperoleh pahala yang berlipat ganda serta berkah dari beribadah di tempat yang disucikan ini.
Lantas Apakah Pahala Berlipat Ganda Hanya Diberikan kepada Orang yang Salat di Masjidil Haram?
Soal:
Apakah pahala diberikan pada orang yang salat di seluruh masjid di Mekkah? seperti salat di Masjidil Haram, karena banyak dari manusia yang salat bukan di Masjidil Haram sambil mereka mengucapkan bahwa pahalanya sama saja?
Jawaban:
Ini permasalahan khilafiah antara para ulama, sebagian memandang bahwasannya lipat ganda pahala menjadi 100.000 kali salat hanya khusus pada mereka yang salat di samping-samping Ka’bah atau Masjid yang ada Ka’bahnya, sebagian para ulama lain memandang bahwasannya yang disebut Masjidil Haram adalah seluruh wilayah Mekkah yang masuk dalam batasan haram (haddul haram), walaupun salat di masjid yang ada Ka’bahnya mempunyai keutamaan berlipat dikarenakan kita mengikuti banyak jama’ah shalat dan saff tidak terputus.
Tetapi wallahu a’lam pendapat yang rajih adalah pendapat kedua bahwa seluruh masjid di Mekkah yang masih masuk batasan haram dinamakan Masjidil Haram dan pahala sholat disana akan dilipatgandakan menjadi 100.000 kali sholat dengan keyakinan bahwa Masjid yang ada Ka’bahnya lebih afdhol.
Dijawab oleh Syaikh Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah
Sumber: Majmu’ Fatawa 4/129
Alih Bahasa: Abu Husna Gilang Malcom Habiebie
