
JAKARTA – Puasa Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar, termasuk pengampunan dosa. Namun apakah puasa pada bulan suci ini juga bisa mengapus dosa-dosa besar yang telah dilakukan seseorang?
Secara umum, puasa Ramadhan merupakan sarana yang sangat efektif untuk membersihkan jiwa dari dosa-dosa dan meningkatkan keimanan. Orang yang berpuasa pun disebutkan HR. Bukhari dan Muslim memiliki pintu khusus di surga yang disebut Ar-Rayyan.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:
“Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Lantas, apakah puasa Ramadhan juga bisa menghapus dosa besar, seperti syirik, membunuh, zina, dan riba?
Berikut Penjelasan Apakah Puasa Ramadhan Dapat Hapus Dosa-Dosa Besar:
Pertanyaan:
Wahai Syaikh tadi engkau mengatakan kepada kami tentang sebuah hadis dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasannya orang yang berpuasa ramadhan atas dasar iman dan berharap pahala maka seluruh dosa-dosanya diampuni oleh Allah ta’ala, apakah dosa disini termasuk dosa besar juga dan dosa terkait dengan hak-hak manusia yang lain?
Jawaban:
Hadis yang kami sebutkan tadi datang dengan lafadz umum, Nabi mengatakan “غفر له ما تقدم من ذنبه” yang mana Nabi menggunakan kata ما yaitu kata sambung yang berarti sebuah keumuman dan masuk di dalamnya dosa-dosa besar, tetapi keumuman ini membutuhkan dalil khusus yaitu menjauhkan dosa-dosa besar, sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Salat lima waktu dan shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah penghapus untuk dosa antara keduanya apabila dia menjauhi dosa besar.” HR Muslim 344
Dengan demikian keumuman hadits diatas dikhususkan dengan hadits lain yaitu menjauhi dosa-dosa besar. Maka janganlah pesimis wahai saudaraku silahkan lakukan puasa Ramadhan atas dasar iman dan berharap pahala dari Allah ta’ala, maka dirimu akan mendapatkan kebaikan.
Dijawab oleh Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin rahimahullah
Sumber: silsilah liqo syahriy no 33
Alih Bahasa: Abu Husna Gilang Malcom Habiebie S.Ag