
JAKARTA – Dalam kehidupan sehari-hari, terlilit utang tentu saja salah satu hal yang seringkali menjadi beban pikiran. Tak cuma itu, utang ini pun bisa menimbulkan kesulitan, baik secara mental maupun finansial.
Islam, sebagai agama yang sempurna, memberikan panduan agar umatnya terhindar dari lilitan utang dan mampu menjalani hidup dengan tenang. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam mengajarkan umatnya sebuah doa yang sangat efektif untuk memohon perlindungan dari kesulitan, termasuk lilitan utang.
Doa ini agar tak terlilit utang ini mencakup permohonan untuk dijauhkan dari empat hal utama: Pertama, kekhawatiran dan kesedihan (al-hammi wal-ḥazan) Kekhawatiran adalah rasa takut terhadap sesuatu yang belum terjadi, sedangkan kesedihan adalah akibat dari hal-hal yang sudah terjadi. Dengan doa ini, kita memohon ketenangan hati.
Kedua, Kelemahan dan kemalasan (al-‘ajzi wal-kasal). Kelemahan bisa berupa kurangnya kemampuan, sementara kemalasan adalah sikap tidak mau berusaha. Kedua hal ini dapat menghalangi seseorang untuk mencari solusi atas masalah, termasuk utang. Ketiga, sifat pengecut dan kikir (al-jubni wal-bukhl). Pengecut menghambat keberanian untuk menghadapi tantangan, sedangkan kikir menjauhkan kita dari kemurahan hati, yang justru dapat membuka pintu rezeki.
Terakhir, doa agar tak terlilit utang dan penindasan (ghalabatid-dayni wa qahrir-rijal). Utang yang tidak terkendali dapat membuat seseorang tertekan, sementara penindasan dari orang lain bisa merenggut kebebasan dan harga diri.
Lantas, bagaimana cara mengamalkan doa agar tak terlilit utang? Lakukan dengan ikhlas. Bacalah doa ini dengan hati yang khusyuk dan penuh keyakinan kepada Allah. Lalu rutinkanlah. Bacalah doa ini setiap hari, terutama setelah shalat wajib atau shalat sunnah seperti tahajud.
Selain berdoa, kita juga harus berusaha melunasi utang, walaupun dengan cara mencicil. Jangan lupa untuk memperbanyak sedekah, karena sedekah bisa menjadi pembuka rezeki.
Berikut Doa Agar Tak Terlilit Utang:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
“ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI WA A’UUDZU BIKA MINAL ‘AJZI WAL KASALI, WA A’UUDZU BIKA MINAL JUBNI WAL BUKHLI WA A’UDZUBIKA MIN GHOLABATID DAINI WA QAHRIR RIJAAL”
Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan dan kesedihan dan aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil dan aku berlindung kepada-Mu dari terlilit hutang dan paksaan dari orang lain”.
Ditulis oleh Abu Husna Gilang Malcom Habiebie