HUKUM AZAN DAN IQAMAH UNTUK ORANG YANG SALAT SENDIRI

Breaking News

HUKUM AZAN DAN IQOMAH UNTUK ORANG YANG SALAT SENDIRI

Rukun Islam, Sholat, Tanya Ulama
December 30, 2024
11:31 am

JAKARTA – Hukum azan dan iqamah bagi seseorang yang melaksanakan salat sendirian masih menjadi pertanyaan. Sebab biasanya, azan dan iqamah adalah fardhu kifayah dalam salat berjamaah.

Dalam Islam, azan dan iqamah merupakan syiar yang dianjurkan untuk menandai masuknya waktu salat dan memulai salat berjamaah. Namun, hukum melaksanakan kedua syiar tersebut bagi orang yang salat sendirian memiliki beberapa rincian.

Berikut Tanya-Jawab Penjelasan Lengkap Soal Hukum Azan dan Iqamah Ketika Salat Sendirian:

Pertanyaan:

Apakah kita harus mengumandangkan azan dan iqamah jika kita salat sendirian?

Jawaban:

Segala Puji bagi Allah

Disunahkan bagi orang yang salat sendirian untuk mengumandangkan azan dan iqamah berdasarkan dalil-dalil umum yang menunjukkan hal tersebut.

Imam Al-Buhuti rahimahullah mengatakan:

“Azan dan iqamah adalah sunnah bagi orang yang salat sendirian, berdasarkan hadis dari ‘Uqbah bin ‘Amir yang diriwayatkan secara marfu’ “Allah kagum dengan seorang penggembala domba yang berada di puncak bukit yang sempit, dia mengumandangkan azan untuk salat dan melaksanakan salat. Lalu Allah berkata: ‘Lihatlah kepada hamba-Ku ini, dia mengumandangkan azan dan melaksanakan shalat, dia takut kepada-Ku. Aku saksikan kepada kalian bahwa Aku telah mengampuni hamba-Ku ini dan memasukkannya ke dalam surga.’” – Diriwayatkan oleh An-Nasa’i.

Dan disunahkan juga untuk mengumandangkan azan dan iqamah saat bepergian, berdasarkan sabda Nabi صلى الله عليه وسلم kepada Malik bin Al-Huwairith dan sepupunya: “Jika kalian bepergian, maka kumandangkanlah azan dan iqamah, dan biarkan yang paling tua di antara kalian menjadi imam.” (Muttafaqun ‘alaih)”.

Dan dimakruhkan baginya untuk meninggalkan azan dan iqamah. Imam Syafi’i rahimahullah berkata:
“Jika seorang lelaki meninggalkan azan dan iqamah, baik ketika sendirian atau dalam berjamaah, maka saya tidak menyukai hal tersebut baginya, tetapi tidak ada kewajiban untuk mengulang shalat yang telah dilakukan tanpa azan dan iqamah.”