Soal: 

Semoga Allah memberikan antum kebaikan, Apa hukum membaca kitab-kitab suci selain Al-Qur’an dimana kita mengetahui bahwa kitab-kitab tsb sudah diubah-ubah?

Jawab:

Pertama: Wajib kita mengetahui bahwa tidak ada kitab suci yang tatkala membacanya dinilai ibadah kecuali Al-Qur’an. Tidak boleh seseorang menelaah kitab Injil atau Taurat, dan telah diriwayatkan dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melihat beliau membawa beberapa lembar dari Kitab Taurat, Nabi pun mengatakan:

“أفي شك أنت يا ابن الخطاب”

“Apakah engkau berada diatas keraguan wahai Ibnu Khattab”

Hadis diatas keabsahannya diperdebatkan, tetapi dia shahih karena tidak ada hidayah kecuali Al-Qur’an, kemudian kitab-kitab suci sekarang seperti Taurat yang dimiliki oleh kaum Yahudi dan Injil yang dimiliki oleh kaum Nasrani apakah kitab-kitab tersebut masih menjadi kitab yang diturunkan dari langit dan belum diubah? Ternyata kaum Yahudi dan Nasrani telah merubah dan mengganti apa yang ada pada tangan-tangan mereka. 

Kitab-kitab tersebut telah di-mansukh dengan kedatangan Al-qur’an, maka seorang muslim tidak membutuhkan kitab-kitab tsb lagi, iya sebagian kaum muslimin yang punya semangat dalam agamanya ingin membaca dan menelaah kitab-kitab tersebut untuk sebagai bahan bantahan kepada kaum Yahudi dan Nasrani, maka ini diperbolehkan karena ada kemaslahatan di dalamnya, adapun seorang yang awam maka aku memandangnya tidak boleh. 

Dijawab oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

Sumber: silsilah fatawa nur ‘ala darb kaset no: 363

Alih bahasa: Gilang Malcom Habiebie