HUKUM MEMUTUSKAN SALAT KARENA BAU TAK SEDAP

HUKUM MEMUTUSKAN SALAT KARENA BAU TAK SEDAP

JAKARTA – Menjaga konsentrasi dan kekhusyukan dalam salat merupakan hal yang sangat penting bagi Muslim. Namun, terkadang ada situasi tertentu, seperti munculnya bau tak sedap yang mengganggu, yang dapat memengaruhi salat seseorang, termasuk bau tak sedap.

Kekhusyukan dalam salat adalah salah satu inti dari ibadah yang menentukan kualitasnya. Kekhusyukan tidak hanya berarti sekadar melakukan gerakan dan bacaan dengan benar, tetapi juga menghadirkan hati, pikiran, dan jiwa dalam sepenuhnya menghadap Allah

Namun demikian, ada saja cobaan yang kita dapati ketika mendirikan ibadah salat ini. Salah satunya terkait bau tak sedap dari orang lain dalam keadaan berjamaah. Lantas, bagaimana hukumnya?

Berikut Penjelasan Lengkap Soal Memutuskan Salat karena Bau Tak Sedap:

Pertanyaan:

Apa hukum memutuskan salat dan pindah ke tempat lain jika di samping saya ada seseorang yang memiliki bau tidak sedap, terutama karena khawatir saya akan kehilangan salah satu rukun salat, yaitu ketenangan (tuma’ninah)? Kami mohon penjelasan dari Syaikh yang mulia.

Jawaban:

Tidak ada masalah dalam memutuskan salat untuk kebutuhan yang mendesak, seperti adanya bau tidak sedap yang membuat seseorang tidak khusyu dalam salatnya dan tidak dapat mencapai tuma’ninah (ketenangan). Jadi, jika seseorang memutuskan salat untuk pindah ke tempat lain, itu tidak ada masalahnya, insya Allah.

Namun, perlu dicatat bahwa orang yang memiliki bau badan yang tidak sedap sebaiknya tidak salat bersama orang lain. Jika seseorang memiliki bau yang menyengat, seperti bau badan yang sangat menyengat atau bau yang datang dari ketiak yang sangat kuat, maka dia wajib mengobati masalah tersebut hingga hilang. Tidak boleh dia menyakiti orang lain dengan bau tersebut.

Selain itu, bagi orang yang makan bawang putih atau bawang merah, dia tidak boleh mendekati masjid sampai bau tersebut hilang. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang orang yang makan bawang putih atau bawang merah untuk mendekati masjid, bahkan beliau memerintahkan agar orang yang melakukannya dikeluarkan dari masjid. Oleh karena itu, jika seseorang memiliki bau tidak sedap yang dapat mengganggu orang lain, baik itu bau dari mulut yang sangat menyengat atau bau lainnya, maka dia boleh menjauh dari orang tersebut atau pindah ke tempat lain.

Dijawab oleh: Syeikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz Rahimahullah
Sumber: Fatawa Nurun ‘alad Darb Bi ‘inayatis Syuwai’ir (Jilid 8/ Hal 56)
Alih Bahasa: Abu Utsman Surya Huda Aprila

Related Posts

  • All Post
  • Doa-Doa
  • Kajian Islam
  • Khotbah Jumat
  • Muamala
  • Tanya Ulama
    •   Back
    • Akhlak
    • Fiqih
    • Hadis
    • Sirah Sahabat
    • Tafsir
    • Umum
    •   Back
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
    •   Back
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    •   Back
    • Rukun Islam
    • Rukun Iman
    • Umum
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
Adobe Stock

June 17, 2025/

JAKARTA – Setiap orang, pasti akan merasa bahagia jika dicintai, termasuk meraih cinta Allah. Dia akan...

Edit Template

Yuk Subscribe Kajian Sunnah

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

Popular Posts

No Posts Found!

Trending Posts

No Posts Found!

© 2024 Kajiansunnah.co.id