HUKUM MENGAKHIRKAN NIAT UMROH

HUKUM MENGAKHIRKAN NIAT UMROH

JAKARTA – Saat akan beribadah ke Tanah Suci, niat umroh merupakan salah satu rukun yang sangat penting. Niat dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan ihram di miqat, tempat yang telah ditentukan untuk memulai ibadah umroh.

Akan tetapi, ada beberapa pertanyaan, apakah mengakhirkan niat umroh hingga setelah melewati miqat diperbolehkan? Pasalnya diketahui jemaah harus mulai mengucapkan niat umroh di miqat yang telah ditetapkan sesuai lokasi keberangkatan. Contohnya, miqat Dzul Hulaifah untuk jamaah dari Madinah, atau Yalamlam untuk jamaah dari Asia Tenggara.

Miqat adalah batas geografis yang ditentukan untuk memulai ihram, termasuk niat umroh. Setiap jamaah diwajibkan untuk berniat ihram di miqat yang sesuai dengan rute perjalanannya. Jika seseorang melewati miqat tanpa berniat, maka ia melanggar ketentuan dan diwajibkan membayar fidyah.

Nah, bagaimana kalau mengakhirkan niat umroh dengan alasan tertentu? Berikut Tanya-Jawabnya:

Soal:

Aku bersafar ke daerah Riyadh dan aku belum ada niatan untuk melaksanakan Umroh, ketika aku ada urusan ke Jeddah dan aku tinggal di sana beberapa hari, aku dapati banyak kawan-kawanku yang memotivasiku untuk melaksanakan umroh, apakah aku boleh melaksanakan umroh (dalam keadaan niat diakhirkan) dan perlu diketahui ini adalah umrohku yang pertama?

Jawaban:

Dalam keadaan seperti ini, kamu dibolehkan untuk berniat ihram dari Jeddah, karena keadaanmu pertama kali belum ada niat untuk melaksanakan umroh, tetapi harus kamu ketahui bahwasannya umroh pertama itu wajib diawalkan niatnya, dengan begitu tatkala kamu melewati salah satu Miqot dirimu wajib untuk mengambil ihram disana, setelah selesai melaksanakan umroh, maka dirimu kembali ke kota Jeddah.

Selama keadaannya seperti apa yang disampaikan oleh penanya, maka dia diperbolehkan untuk mengambil miqot di jeddah, dan melaksanakan umroh, tidak ada dosa dan fidyah baginya, umrohnya insya Allah diterima.

Dijawab oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
Sumber: silsilah al-Liqo’ as-Syahri no 7
Alih Bahasa: Abu Husna Gilang Malcom Habiebie

Related Posts

  • All Post
  • Doa-Doa
  • Kajian Islam
  • Khotbah Jumat
  • Muamala
  • Tanya Ulama
    •   Back
    • Akhlak
    • Fiqih
    • Hadis
    • Sirah Sahabat
    • Tafsir
    • Umum
    •   Back
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
    •   Back
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    •   Back
    • Rukun Islam
    • Rukun Iman
    • Umum
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
Adobe Stock

June 17, 2025/

JAKARTA – Setiap orang, pasti akan merasa bahagia jika dicintai, termasuk meraih cinta Allah. Dia akan...

Edit Template

Yuk Subscribe Kajian Sunnah

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

Popular Posts

No Posts Found!

Trending Posts

No Posts Found!

© 2024 Kajiansunnah.co.id