Inilah Dzikir yang Dibaca di Waktu Pagi & Petang

Allah Ta’ala memerintahkan hamba hambaNya untuk senantiasa berdzikir kepadaNya, setiap waktu dan tempat

Allah ta’ala berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ‌ٱذۡكُرُواْ ‌ٱللَّهَ ‌ذِكۡرٗا كَثِيرٗا ٤١ وَسَبِّحُوهُ بُكۡرَةٗ وَأَصِيلًا ٤٢ [الأحزاب: 41-42] 

  1. Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya 42. dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang

Allah juga berfirman :

فَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ ‌حِينَ ‌تُمۡسُونَ وَحِينَ تُصۡبِحُونَ ١٧ وَلَهُ ٱلۡحَمۡدُ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَعَشِيّٗا وَحِينَ تُظۡهِرُونَ ١8 [الروم: 17-18] 

  1. Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu shubuh) 18. Dan segala puji bagi-Nya baik di langit dan di bumi, pada malam hari maupun pada waktu zuhur (tengah hari).

       Maka berikut ini adalah beberapa bacaan dzikir pagi dan petang yang bisa diamalkan oleh kaum muslimin agar hari harinya penuh dengan dzikir dan senantiasa dilindungi dan diberkahi oleh Allah ta’ala.

         Setiap dzikir kami sertakan faedah baik dari isi kandungan hadisnya atau kami ambil faedah dari kitab syarah adzkaris sobahi wal masaa’ milik syaikhah binti Muhammad al-Qasim

 

WAKTU DZIKIR PAGI DAN PETANG

imam Ibnul qayyim rahimahullah Menjelaskan bahwa waktu dzikir pagi dan petang adalah :

Antara Subuh hingga matahari terbit Dan Antara ‘Ashar hingga matahari terbenam

Beliau berdalil dengan firman Allah ta’ala :

﴿فَاصبِر عَلى ما يَقولونَ وَسَبِّح بِحَمدِ رَبِّكَ قَبلَ طُلوعِ الشَّمسِ وَقَبلَ الغُروبِ﴾ [Qāf: 39]

  1. Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam[1]

Dzikir Yang Dibaca Di Waktu Pagi

(Antara Subuh hingga matahari terbit)

Jika anda sudah selesai sholat subuh dan selesai dari dzikir setelah sholat maka bacalah :

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

1 Membaca ayat kursi

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” Al-[Baqarah/2: 255](DIBACA 1X)

 

Faedah : Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang[2]

2 Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha ESA. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (DIBACA 3X)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ  وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (DIBACA 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6) (DIBACA 3 x)

Faedah : Barang siapa yang membaca ketiga surat tersebut masing masing tiga kali setiap pagi dan sore maka ketiga surat tersebut mencukupinya dari segala sesuatu[3]

3

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Artinya:

“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.” (DIBACA 1 x)

Faedah :

Di dalamnya ada permintaan kebaikan hari ini dan sesudahnya dari kebaikan kebaikan dunia dan akhirat dan perlindungan dari keburukan hari ini dan sesudahnya dari seluruh keburukan dunia dan akhirat atau keburukan yg dhohir atau bathin, juga doa agar terhindar dari sifat malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dr kejelekan di masa tua, dan doa berlindung kepada Allah dari siksa neraka dan azab kubur[4]

4

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Artinya:

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (DIBACA 1 x)[5]

Faedah :

Dzikir ini mengingatkan seorang muslim dengan besarnya karunia Allah untuknya, karna tidurnya seseorang dan bangunnya, gerakannya dan diamnya, berdirinya dan duduknya hanya bisa terjadi karna karunia dan nikmat Allah ta’ala, apa yang Allah kehendaki maka akan terjadi dan apa yang tidak ia kehendaki maka tidak akan terjadi[6]

 

5

Membaca Sayyidul istighfar

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Artinya:

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (DIBACA 1 x)

 

Faedah :

Barang siapa membacanya dengan penuh keyakinan atas kandungan isinya di sore hari kemudian ia mati pada malamnya maka dia termasuk penghuni surga, begitu juga jika dia membacanya di pagi hari dengan penuh keyakinan atas kandungan di dalamnya kemudian dia meninggal sebelum masuk petang maka dia termasuk penghuni surga[7]

6

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (DIBACA 4 x)

Faedah :

Barangsiapa membaca dzikir ini di pagi dan di sore hari sebanyak 4 kali maka akan diampuni dosa dosanya yang dia lakukan di hari itu dan Allah akan membebaskan dia dari siksa neraka[8]

7

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (DIBACA 1x)

 

Faedah:

Ini adalah doa yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad shollolohu ‘alaihi wasallam, di dalamnya mengandung doa memohon kebaikan dan keselamatan dunia dan akhirat, dunia, harta dan keluarga, juga doa memohon untuk ditutup aib aib dan ditentramkan dari rasa takut, juga doa memohon perlindungan dari berbagai macam gangguan yang dating dari segala arah[9]

 

8

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Artinya:

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” (DIBACA 1 x)

Faedah:

Ini adalah doa yang Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa sallam ajarkan kepada abu bakr As Shiddiq Ketika pagi, sore dan beranjak tidur[10]

9

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Artinya:

“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (DIBACA 3 x)

Faedah: Barangsiapa yang membacanya sebanyak tiga kali di pagi hari dan sore, maka tidak akan ada bahaya yang akan memudaratkannya (membahayakannya).[11]

10

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Artinya:

“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.” (DIBACA 3 x)

Faedah: Barangsiapa yang membacanya sebanyak tiga kali Ketika pagi dan sore, maka Allah akan memberikan keridhoanNya kepadanya di hari kiamat[12]

11

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Artinya:

“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (DIBACA 1 x)

Faedah:  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Mengajarkan dzikir ini kepada Fathimah supaya diamalkan pagi dan petang.[13]

12

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Artinya:

“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas (kalimat syahadat), agama Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan agama bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” (DIBACA 1 x di pagi hari saja)[14]

Faedah:

Dzikir ini mengingatkan untuk terus memperbaharui keimanan, menampakan tauhid, mempertegas itiiba’ dengan agama nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan agama Ibrahim ‘alaihis salaam serta menjauh dari kesyirikan[15]

 

13

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Artinya:

“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (DIBACA 100 x)

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan petang hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.[16]

 

14

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Artinya:

“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (DIBACA 10 x)

Faedah: Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak sepuluh kali, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingga petang hari. Siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula.[17]

 

15

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Artinya:

“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (DIBACA 100 x dalam sehari)

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut dalam sehari sebanyak 100 x, maka itu seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus baginya 100 kesalahan, dirinya akan terjaga dari gangguan setan dari pagi hingga petang hari, dan tidak ada seorang pun yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih dari itu.[18]

16

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Artinya:

“Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.” (DIBACA 3 x di waktu pagi saja)

Faedah: Dzikir diatas setara dengan orang yang berdzikir setelah subuh sampai waktu dhuha sebagaimana yang dikabarkan nabi shallalahu ‘alaihi wasallam kepada ibunda juwairiyah Radhiyallahu ‘anha[19]

17

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Artinya:

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (DIBACA 1 x setelah salam dari shalat Shubuh)[20]

Faedah:

Doa ini mengandung permintaan ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima yang mana 3 hal itu adalah target target harian yang mulia[21]

18

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Artinya:

“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” (Dibaca 100 x dalam sehari)[22]

Faedah:

Banyak nash Alquran yang menggandengkan antara Istighfar dan Taubat seperti firman Allah

﴿وَاستَغفِروا رَبَّكُم ثُمَّ توبوا إِلَيهِ إِنَّ رَبّي رَحيمٌ وَدودٌ﴾ [Hūd: 90]

  1. Dan mohonlah ampunan kepada Tuhan kamu, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sungguh, Tuhanku Maha Penyayang, Maha Pengasih.

Yang mana menunjukan agungnya kedua amalan ini jika digabungkan dan juga dzikir ini mengingatkan betapa butuhnya hamba untuk berlindung dari keburukan dosa dosanya.[23]

Dzikir Yang Dibaca Di Waktu Petang

(Antara ‘Ashar hingga matahari terbenam.)

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

1 Membaca ayat kursi

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” Al-[Baqarah/2: 255](DIBACA 1X)

Faedah : Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang[24]

2 Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (DIBACA 3X)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ  وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (DIBACA 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6) (DIBACA 3 x)

Faedah : Barang siapa yang membaca ketiga surat tersebut masing masing tiga kali setiap pagi dan sore maka ketiga surat tersebut mencukupinya dari segala sesuatu[25]

3

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Artinya:

“Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata tidak ada sekutu apapun. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur.” (DIBACA 1 x)

Faedah: Di dalamnya ada permintaan kebaikan hari ini dan sesudahnya dari kebaikan kebaikan dunia dan akhirat dan perlindungan dari keburukan hari ini dan sesudahnya dari seluruh keburukan dunia dan akhirat atau keburukan yg dhohir atau bathin, juga doa agar terhindar dari sifat malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa tua, dan doa berlindung kepada Allah dari siksa neraka dan azab kubur[26]

 

4

اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Artinya:

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” (DIBACA 1 x)

Faedah :

Dzikir ini mengingatkan seorang muslim dengan besarnya karunia Allah untuknya, karna tidurnya seseorang dan bangunnya, gerakannya dan diamnya, berdirinya dan duduknya hanya bisa terjadi karna karunia dan nikmat Allah ta’ala, apa yang Allah kehendaki maka akan terjadi dan apa yang tidak ia kehendaki maka tidak akan terjadi[27]

5

Membaca Sayyidul Istighfar

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Artinya:

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (DIBACA 1 x)

Faedah :

Barang siapa membacanya dengan penuh keyakinan atas kandungan isinya di sore hari kemudian ia mati pada malamnya maka dia termasuk penghuni surga, begitu juga jika dia membacanya di pagi hari dengan penuh keyakinan atas kandungan di dalamnya kemudian dia meninggal sebelum masuk petang maka dia termasuk penghuni surga[28]

6

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَمْسَيْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu petang ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (DIBACA 4 x)

Faedah:

Barangsiapa membaca dzikir ini di pagi dan di sore hari sebanyak 4 kali maka akan diampuni dosa dosanya yang dia lakukan di hari itu dan Allah akan membebaskan dia dari siksa neraka[29]

7

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (DIBACA 1x)

Faedah:

Ini adalah doa yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad shollolohu ‘alaihi wasallam, di dalamnya mengandung doa memohon kebaikan dan keselamatan dunia dan akhirat, dunia, harta dan keluarga, juga doa memohon untuk ditutup aib aib dan ditentramkan dari rasa takut, juga doa memohon perlindungan dari berbagai macam gangguan yang dating dari segala arah[30]

8

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Artinya:

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” (DIBACA 1 x)

Faedah:

Ini adalah doa yang Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa sallam ajarkan kepada abu bakr As Shiddiq Ketika pagi, sore dan beranjak tidur[31]

9

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Artinya:

“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (DIBACA 3 x)

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang datang tiba-tiba yang memudaratkannya[32]

10

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Artinya:

“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.” (DIBACA 3 x)

Faedah: Barangsiapa yang membacanya sebanyak tiga kali Ketika pagi dan sore, maka Allah akan memberikan keridhoanNya kepadanya di hari kiamat[33]

11

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Artinya:

“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (DIBACA 1 x)

Faedah:  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Mengajarkan dzikir ini kepada Fathimah supaya diamalkan pagi dan petang.[34]

12

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Artinya:

“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (DIBACA 100 x)

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan petang hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat  yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.[35]

13

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Artinya:

“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (DIBACA 10 x)

Faedah: Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak sepuluh kali, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingga petang hari. Siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula.[36]

14

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Artinya:

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.” (Dibaca 3 x pada waktu petang)

Faedah: Siapa yang mengucapkannya di petang hari, niscaya tidak ada racun atau binatang (seperti: kalajengking) yang mencelakakannya di malam itu[37].

[1] Lihat al-Wabilus Sayyib Hal 93

[2]HR. Al Hakim di dalam Al Mustadrak 1/749, dan HR an-Nasa’I di Sunanil Kubro no 10731 dan Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib 1/418 dan beliau menisbahkan hadits tersebut kepada an-Nasa’I dan ath-Thabrani, beliau berkata,”Sanad ath-Thabrani jayyid (baik).”

[3] HR. Abu Daud no. 5082, Tirmidzi no. 3575 Syaikh Al Albani menghasankan hadits tersebut dalam Shahih at-Tirmidzi no 3575

[4] HR. Muslim no. 2723.Lihat Syarhu Adzkaris Sobahi wal Masaa min kitabi hisnul muslim li syaikhoh binti Muhammad al – Qasim hal 38 – 40

[5] HR. at-Tirmidzi 5/466 dan lihat Shahih at-Tirmidzi No. 3391

[6] Lihat Syarhu Adzkaris Sobahi wal Masaa min kitabi hisnul muslim li syaikhoh binti Muhammad al – Qasim hal 41

[7] HR. Bukhori No. 5947

[8] HR. Abu Dawud No. 5078, 5069 HR. An-Nasa’i di Sunanil kubro No. 9754  Syaikh Abdul Aziz Bin Baz menyatakan bahwa sanad hadits Abu Dawud dan an-Nasa’I adalah hasan. Lihat Tuhfatul Akhyar, hal. 23.

[9] HR Abu Dawud No. 5074, Ibnu Majah No.3871, Hadis ini dinyatakan shahih oleh syeikh Al-Albani. Lihat Shahih Targib wa Tarhib No. 659

[10] HR.Abu Dawud No. 5067, at-Tirmidzi No. 3392. Lihat Shahih at-Tirmidzi No. 3392

[11] HR.Abu Dawud No. 5088, at-Tirmidzi No. 3388, Ahmad No. 446, Ibnu Majah No. 3869. Lihat Shahih at-Tirmidzi No 3388

[12] HR.an-Nasa’I di Sunanil Kubro No. 9832, Ahmad No. 23111, dihasankan oleh Ibnu Baaz dalam Tuhfatul Akhyar, Hal 22

[13] HR. An-Nasa’i di Sunanil kubro No. 10330, Bazzar No. 6368, Ibnu Sunni di  ‘Amalul yaumi wa lailah No. 48, Al Hakim menshohihkan hadis ini, Lihat Shahih at-Targib wa at-Tarhib No. 661

[14] HR. An-Nasa’i di Sunanil kubro No. 10103

[15] Lihat Syarhu Adzkaris Sobahi wal Masaa min kitabi hisnul muslim li syaikhoh binti Muhammad al – Qasim hal 71

[16] HR. Muslim 2692

[17] HR an-Nasa’I di Sunanil kubro No. 9768, Ahmad No. 8704. Lihat Shahih at-Targib wa at-Tarhib No. 474

[18] HR. Bukhari no. 6403 dan Muslim no. 2691

[19] HR Muslim No. 2726

[20] HR Ibnu Sunni di ‘amalul yaumi wa Lailah No. 54, dan Ibnu Majah No. 925 sanadnya hasan menurut Syu’aib al-Arna’uth dalam Takhrij Zaadul ma’aad (2/342)

[21] Lihat Syarhu Adzkaris Sobahi wal Masaa min kitabi hisnul muslim li syaikhoh binti Muhammad al – Qasim hal 81

[22] HR. Bukhari no. 6307 dan Muslim no. 2702.

[23] Lihat Syarhu Adzkaris Sobahi wal Masaa min kitabi hisnul muslim li syaikhoh binti Muhammad al – Qasim hal 85

[24]HR. Al Hakim di dalam Al Mustadrak 1/749, dan HR an-Nasa’I di Sunanil Kubro no 10731 dan Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib 1/418 dan beliau menisbahkan hadits tersebut kepada an-Nasa’I dan ath-Thabrani, beliau berkata,”Sanad ath-Thabrani jayyid (baik).”

[25] HR. Abu Daud no. 5082, Tirmidzi no. 3575 Syaikh Al Albani menghasankan hadits tersebut dalam Shahih at-Tirmidzi no 3575

[26] HR. Muslim no. 2723.Lihat Syarhu Adzkaris Sobahi wal Masaa min kitabi hisnul muslim li syaikhoh binti Muhammad al – Qasim hal 38 – 40

[27] Lihat Syarhu Adzkaris Sobahi wal Masaa min kitabi hisnul muslim li syaikhoh binti Muhammad al – Qasim hal 41

[28] HR. Bukhori No. 5947

[29] HR. Abu Dawud No. 5078, 5069 HR. An-Nasa’i di Sunanil kubro No. 9754  Syaikh Abdul Aziz Bin Baz menyatakan bahwa sanad hadits Abu Dawud dan an-Nasa’I adalah hasan. Lihat Tuhfatul Akhyar, hal. 23.

[30] HR Abu Dawud No. 5074, Ibnu Majah No.3871, Hadis ini dinyatakan shahih oleh syeikh Al-Albani. Lihat Shahih Targib wa Tarhib No. 659

[31] HR.Abu Dawud No. 5067, at-Tirmidzi No. 3392. Lihat Shahih at-Tirmidzi No. 3392

[32]  HR Abu Dawud no. 5088, at-Tirmidzi No. 3388

[33] HR.an-Nasa’I di Sunanil Kubro No. 9832, Ahmad No. 23111, dihasankan oleh Ibnu Baaz dalam Tuhfatul Akhyar, Hal 22

[34] HR. An-Nasa’i di Sunanil kubro No. 10330, Bazzar No. 6368, Ibnu Sunni di  ‘Amalul yaumi wa lailah No. 48, Al Hakim menshohihkan hadis ini, Lihat Shahih at-Targib wa at-Tarhib No. 661

[35] HR. Muslim 2692

[36] HR an-Nasa’I di Sunanil kubro No. 9768, Ahmad No. 8704. Lihat Shahih at-Targib wa at-Tarhib No. 474

[37] HR at-Tirmidzi 5/583, Syaikh Al-Albani memberikan pengertian hummah diartikan dengan racun atau sengatan setiap hewan yang memiliki racun Lihat Shahih at-Tirmidzi No 652 

Related Posts

  • All Post
  • Doa-Doa
  • Kajian Islam
  • Khotbah Jumat
  • Muamala
  • Tanya Ulama
    •   Back
    • Akhlak
    • Fiqih
    • Hadis
    • Sirah Sahabat
    • Tafsir
    • Umum
    •   Back
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
    •   Back
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    •   Back
    • Rukun Islam
    • Rukun Iman
    • Umum
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
Adobe Stock

June 17, 2025/

JAKARTA – Setiap orang, pasti akan merasa bahagia jika dicintai, termasuk meraih cinta Allah. Dia akan...

Edit Template

Yuk Subscribe Kajian Sunnah

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

Popular Posts

No Posts Found!

Trending Posts

No Posts Found!

© 2024 Kajiansunnah.co.id