
الحَمْدُ للهِ ربِّ العَالَمِيْنَ. الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم. مَالِكِ يَومِ الدِّينِ. أَحْمَدُهُ وَأَشْكُرُهُ الَّذي أَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَجَعَلَهُمْ إِخْوَةً مُتَحَابِّينَ مُتَرَاحِمِيْنَ عَلَى الخَيرِ مَتَعَاوِنِينَ.
وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الحَقُّ الْمُبِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الصَّادِقُ الأَمِيْنُ، خَاتَمُ الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَإِمَامُ الْمُتَّقِيْنَ، وَسَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ أَجْمَعِيْنَ. صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَعَلى آله وأصْحابِهِ وَمن تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إلى يَومِ الدِّينِ.
أَمَّا بعدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ! اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُونَ!
Ma’asyirol muslimin, rahimakumullah…
JAKARTA – Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah ‘azza wa jalla dengan sebaik-baik takwa, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Bersyukurlah hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala kenikmatan yang telah Dia berikan kepada kita, dan ber-istighfar-lah hanya kepada-Nya atas segala dosa yang sering kali kita lakukan di setiap harinya.
Shalawat beserta salam, semoga senantiasa tercurahlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta keluarganya, para sahabatnya dan umatnya yang senantiasa mengikuti sunnah-sunnah beliau hingga hari Akhir nanti.
Marilah Memakmurkan Masjid
Jemaah salat Jum’at yang kami hormati…
Sebagai seorang hamba yang muslim, mengaku bahwa Allah subhanahu wa ta’ala adalah Rabb-nya, maka sudah sewajibnya bagi kita untuk mensyiarkan agama Islam, menyebarkan ajaran Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan tidak malu untuk menampakkan ciri khas dari kaum muslimin.
Di antara bentuk mensyiarkan agama Islam, ialah dengan memakmurkan masjid, rumah-rumah Allah subhanahu wa ta’ala, semisal dengan menunaikan ibadah salat wajib berjemaah di masjid. Selain sebagai bentuk syiar Islam, memakmurkan masjid dengan bentuk salat berjemaah, merupakan suatu perintah yang harus dilaksanakan. Dalam sebuah hadis disebutkan, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda,
وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلاةِ فَتُقَامَ، ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيُصَلِّي بِالنَّاسِ، ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِن حَطَبٍ إِلَى قومٍ لَا يَشْهَدُونَ الصَّلاةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيهِم بُيُوتَهُم بِالنَّارِ.
“Sungguh, ketika waktu salat itu tiba, aku ingin salat tersebut untuk segera dilaksanakan, kemudian ada yang menjadi imam, memimpin ibadah salat secara berjemaah, sementara diriku berkeliling dengan beberapa orang yang membawa kayu bakar, guna mengecek apakah masih ada yang tidak menunaikan salat berjamaah ataukah tidak? Jika ada, maka akan kubakar rumahnya dengan api, (sebagai bentuk peringatan, bahwa sudah seharusnya seorang lelaki itu berangkat ke masjid untuk menunaikan salat berjemaah).” (HR. Al-Bukhari, no. 644 dan Muslim, no. 651).
Dalam riwayat lain terkait memakmurkan masjid, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga pernah menyampaikan,
« صَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ، فَإِنَّ أَفْضَلَ الصَّلاةِ صَلَاةُ الْمَرْء فِي بَيتِهِ إِلَّا الْمَكْتُوبَةَ »
“Wahai manusia tunaikanlah salat (sunnah) di rumah-rumah kalian! Sesungguhnya sebaik-baik salat adalah salat yang ditunaikan oleh seseorang di rumahnya kecuali salat yang wajib (maka harus di masjid).”[1]
Jemaah rahimakumullah…
Kedua hadis di atas merupakan dalil yang sangat jelas, menunjukkan kepada kita bahwa salat berjemaah di masjid hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim, kecuali salat sunnah dan jika ada udzur padanya.
نَفَعَنِيَ اللهُ وَإِيَّاكُمْ بِالقُرْآنِ العَظِيْمِ، وَبِهَدْيِ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ، أَقُولُ قَولِ هَذا وأستغفِرُ اللهَ لِي وَلَكُم وَلِجَمِيعِ الْمُسلِمِين، فَاسْتَغْفِرُوه، إِنَّهُ هُو الغَفُورُ الرَّحِيْمُ.
Khotbah kedua
Alhamdulillah wash sholatu was salamu’ala rasulillah…
Jemaah salat Jum’at rahimakumullah…
Orang-orang yang menghidupkan dan memakmurkan masjid, memakmurkan rumah-rumah Allah, adalah ciri dari orang yang beriman. Seorang hamba yang gemar menunaikan salat berjemaah di masjid, merupakan ciri dari orang yang mendapatkan petunjuk. Hal ini sebagaimana yang dikabarkan oleh Allah ‘azza wa jalla dalam firman-Nya,
﴿ إِنَّما يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللهِ مَن ءَامَنَ بِاللهِ وَاليَومِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَءَاتَى الزَّكَاةَ وَلَم يَخْشَ إِلَّا اللهَۖ فَعَسَى أُلَآئِكَ أَن يَكُونُوا مِن الْمُهْتَدِينَ ﴾
“Sesungguhnya, yang memakmurkan masjid-masjid itu hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir. Selalu menjalankan salat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapapun kecuali Allah. Mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapatkan petunjuk.” (QS. At-Taubah: 18).
Jemaah rahimakumullah…
Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama memakmurkan masjid, memakmurkan rumah-rumah Allah, dengan salat berjemaah di dalamnya, menghadiri majelis taklim, dan ibadah-ibadah yang lainnya. Dengan demikian, semoga kita termasuk orang-orang yang benar-benar beriman dan yang mendapatkan petunjuk.
هَذَا وَصَلُّوا وَسَلِّمُوا رَحمكم الله عَلى مَن بَعَثَهُ اللهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ، كَمَا أَمَرَكُمْ بِذَلِكَ الأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ، فقال سبحانه وتعالى: إِنَّ اللهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد. وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد .اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات، إنّك قريب سميع مجيبُ الدعوات، يا ربَّ العالمين .ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكوننَّ مِنَ الخاسرين. ربنا لا تُزِغْ قلوبنا بعد إذ هَدَيتَنَا وهب لنا مِن لّدُنْكَ رَحمةً إنَّكَ أَنْتَ الوهَّاب. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار .وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدِّين. وآخر دعونا أن الحمد لله ربِّ العالمين.
Ditulis Oleh:
Abu Yusuf Wisnu Prasetya, S.H
[1] HR. Al-Bukhari, no. 731. Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu’anhu.