Kajian Islam
Meninggalkan Sunnah karena ada maslahat dakwah
Soal:
Wahai Syaikh, bagaimana pendapat antum tentang orang yang meninggalkan sunnah karena ada maslahat dakwah dan agar manusia lebih ridho kepada dakwah kami? karena sebagaimana yang diketahui banyak orang-orang jahil yang tidak senang dengan dakwah kami
Jawaban:
Nasihat kami terhadap permasalahan ini adalah tetap amalkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam batasan yang kita mampu mengamalkannya, Allah ta’ala berfirman:
لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفسًا إِلّا وُسعَها
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” Q.S Al-Baqarah 286
Allah ta’ala juga berfirman:
لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفسًا إِلّا ما آتاها
“Allah tidak membebani seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya”. Q.S At-Talaq 7
Adapun kita menginginkan keridhaan manusia, maka ingatlah bahwasannya keridhaan manusia adalah sesuatu yang tidak bisa dicapai, dan apakah kita tahu bahwa tatkala kita mengamalkan sunnah membuat orang benci atau bahkan karena kita mengamalkan sunnah menjadi sebab orang cinta sama kita, Allah ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذينَ آمَنوا وَعَمِلُوا الصّالِحاتِ سَيَجعَلُ لَهُمُ الرَّحمنُ وُدًّا
“Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka)”. Q.S Maryam 96
Allah ta’ala juga berfirman:
عَسَى اللَّهُ أَن يَجعَلَ بَينَكُم وَبَينَ الَّذينَ عادَيتُم مِنهُم مَوَدَّةً
“Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang di antara kamu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka”. Q.S Al-Mumtahanah 7
Kamu beramal sunnah dalam batasan yang kamu mampu, semoga Allah menolongmu.
Dijawab oleh Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’iy rahimahullah
Sumber: Kaset Ad-Dur ‘ala asilah Abasa
Alih Bahasa: Abu Husna Gilang Malcom Habiebie