NIKMAT SURGA DAN KENGERIAN NERAKA

(Artikel Khotbah Jumat)
NIKMAT SURGA DAN KENGERIAN NERAKA

الحَمْدُ للهِ الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ، وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيْكٌ فِي الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيْرًا. أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتعَالى وَأَشْكُرُهُ، أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ صُنْعًا وَتَدْبِيْرًا. وَأَسْتَعِيْنُهُ وَأَسْتَهْدِيْهِ وَأَسْتَغْفِرُهُ، وَكَفَى بِرَبِّكَ هَادِيًا وَّنَصِيْرًا.

وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَمْ يَزَلْ عَلِيًّا كَبِيْرًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، خَيْرُ البَرِيَّةِ، وَمُجَدِّدُ الحَنِيْفِيَّةِ، وَرَافِعُ لِوَاءِ الوَحْدَنِيَّةِ، وَمُحَطِّمُ كِيَانِ الوَثَنِيَّةِ، أَرْسَلَهُ إِلَى الثَّقَلَيْنِ هَادِيًا وَّمُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًا. صَلَّى الله عليه وعلى آله وأزوَاجِهِ الذين أَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرَهُم تَطْهِيْرًا، وَأَصْحَابِهِ وَأَتْبَاعِهِ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.

أَمَّا بَعْدُ:

فَيَا أَيها المسلمون، اتَّقُوا الله حقَّ تُقاتِه وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون.

Jemaah salat Jum’at rahimakumullah …

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah ‘azza wa jalla dengan sebaik-baik takwa, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Bersyukurlah hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala kenikmatan yang telah Dia berikan kepada kita, dan ber-istighfar¬-lah hanya kepada-Nya atas segala dosa yang sering kali kita lakukan di setiap harinya.

Shalawat beserta salam, semoga senantiasa tercurahlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta keluarganya, para sahabatnya dan umatnya yang senantiasa mengikuti sunnah-sunnah beliau hingga hari akhir nanti.

         Ma’asyirol muslimin rahimakumullah

         Di antara akidah yang harus diimani oleh setiap muslim, ialah meyakini bahwa surga dan neraka itu benar adanya. Orang-orang yang tidak meyakini keberadaan surga dan neraka, maka dipertanyakan keimanannya. Mengapa bisa demikian? Jawabannya ialah karena mempercayai surga dan neraka merupakan rukun iman yang ke-5, dan ini wajib diyakini seyakin-yakinnya oleh setiap muslim dan mislimat.

         Jemaah yang semoga senantiasa dimuliakan oleh Allah ta’ala

Keadaan surga dan neraka pernah digambarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadisnya. Saking nikmatnya surga, sampai-sampai orang yang masuk ke dalamnya lupa dengan berbagai macam kesusahan di dunia yang pernah ia rasakan, dan saking ngerinya neraka, orang yang masuk ke dalamnya sampai lupa dengan segala nikmat dunia yang pernah ia rasakan. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda,

يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِن أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ القِيَامَةِ، فَيُصْبَغُ في النَّارِ صَبْغَةً، ثُمَّ يُقَالُ: يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ خيراً قَطُّ؟ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ؟ فَيَقُولُ: لَا وَاللهِ يَا رَبِّ! وَيُؤْتَى بِأَشَدِّ النَّاسِ بُؤْسًا فِي الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ الَجنَّةِ، فَيُصْبَغُ صَبْغَةً في الجَنَّةِ، فَيُقَالُ لَهُ: يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ بُؤْساً قَطُّ؟ هَلْ مَرَّ بِكَ شِدَّةٌ قَطُّ؟ فيقول: لَا، وَاللهِ مَا مَرَّ بِي بُؤسٌ قَطُّ، وَلَا رَأَيْتُ شِدَّةً قَطُّ.

         “Kelak di hari Kiamat, akan didatangkan penghuni neraka yang dulu di dunia ia adalah orang yang paling merasakan kenikmatan, lalu ia dicelupkan ke dalam neraka dengan sekali celupan, kemudian ia ditanya, ‘Wahai anak Adam! Apakah dahulu engkau pernah melihat sebuah kenikmatan? Apakah dulu engkau pernah merasakan kenikmatan walaupun sedikit?’ Ia menjawab: ‘Demi Allah, tidak pernah wahai Rabb-ku!’[1] Lalu didatangkan penghuni surga yang dulu ia di dunia adalah orang yang paling merasakan kesengsaraan, lalu ia dicelupkan ke dalam surga dengan sekali celupan, kemudian ditanya, ‘Wahai anak Adam! Apakah dahulu engkau pernah melihat sebuah kesengsaraan? Apakah dahulu engkau pernah merasakan kesusahan hidup meskipun hanya sebentar?’ Ia menjawab, ‘Demi Allah wahai Rabb-ku! Aku tidak pernah sama sekali melihat kesengsaraan dan kesusahan hidup meskipun hanya sebentar.’”[2]

Jemaah rahimakumullah …

Hadis di atas menunjukkan betapa indah dan luar biasanya kenikmatan surga dan betapa ngerinya api neraka. Bayangkan, saking ngerinya neraka sampai-sampai penghuninya lupa dengan kenikmatan dunia, dan bayangkan! Saking indahnya surga sampai-sampai penghuninya lupa dengan kesengsaraan yang dahulu pernah ia rasakan.

بَارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونَفعني وإِياكم بهدي سيد المرسلين، أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم ولجميع المسلمين، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.

Khotbah kedua

         Alhamdulillah wash sholatu was salamu’ala rasulillah …

         Jemaah rahimakumullah

         Setelah kita mengetahui sedikit gambaran mengenai surga dan neraka, dari apa yang disabdakan oleh Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallama, maka sudah sepantasnya bagi kita bisa mengambil pelajaran dari hadis di atas, bahwa segala kenikmatan dii dunia ini jika tidak digunakan untuk ketaatan, maka tidak ada gunanya kelak di akherat. Oleh karena itu, terus dan teruslah kita memperbanyak amal saleh yang ikhlas dan sesuai tuntunan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, agar segala kesusahpayahan kita kelak tergantikan dengan kenikmatan surga yang tiada tara.

هَذَا وصَلُّوا وَسَلِّمُوا رَحِمَكُمُ الله، عَلَى خَيرِ الْأَنَامِ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ ﷺ، كَمَا أَمَرَكُمْ بِذَلِكَ رَبُّكُمْ سبحانه وتعالى: (إنَّ اللهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الذين ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا).

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد. وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد.

اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات، إنّك قريب سميع مجيبُ الدعوات، يا ربَّ العالمين.

ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكوننَّ مِنَ الخاسرين. ربنا لا تُزِغْ قلوبنا بعد إذ هَدَيتَنَا وهب لنا مِن لّدُنْكَ رَحمةً إنَّكَ أَنْتَ الوهَّاب. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدِّين. وآخر دعونا أن الحمد لله ربِّ العالمين.

 

[1] Subhanallah!! Padahal dia dahulu adalah orang yang paling mendapatkan kenikmatan di dunia, namun ketika ia diperlihatkan kengerian siksa api neraka, seketika itu pula lupa dengan semua kenikmatan dunia yang pernah ia rasakan. Allahu akbar!

[2] HR. Muslim, no. 2807.

Related Posts

  • All Post
  • Doa-Doa
  • Kajian Islam
  • Khotbah Jumat
  • Muamala
  • Tanya Ulama
    •   Back
    • Akhlak
    • Fiqih
    • Hadis
    • Sirah Sahabat
    • Tafsir
    • Umum
    •   Back
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
    •   Back
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    •   Back
    • Rukun Islam
    • Rukun Iman
    • Umum
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
Adobe Stock

June 17, 2025/

JAKARTA – Setiap orang, pasti akan merasa bahagia jika dicintai, termasuk meraih cinta Allah. Dia akan...

Edit Template

Yuk Subscribe Kajian Sunnah

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

Popular Posts

No Posts Found!

Trending Posts

No Posts Found!

© 2024 Kajiansunnah.co.id