SERIAL AKHLAK NABI BAGIAN II: JUJUR

SERIAL AKHLAK NABI BAGIAN II: JUJUR

JAKARTA – Dalam serial akhlak nabi bagian kedua ini, membahas tentang pentingnya sebuah kejujuran yang diteladani dari Rasulullah. Ini menjadi penting bagi Muslim untuk menjalani kehidupannya sehari-hari.

Akhlak jujur Nabi Muhammad adalah salah satu sifat utama yang menjadi teladan bagi umat Islam. Kejujuran beliau diakui bahkan sebelum diangkat menjadi rasul, sehingga beliau mendapat gelar “Al-Amin” yang berarti orang yang terpercaya.

Rasulillah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam merupakan pedagang yang sangat jujur sebelum diangkat menjadi Nabi. Beliau tidak pernah menipu atau mengambil keuntungan yang tidak adil.

Kejujurannya membuat Khadijah binti Khuwailid, yang kelak menjadi istrinya, mempercayakan hartanya untuk dikelola dalam perdagangan. Sabda beliau tentang berdagang dengan jujur:

“Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para nabi, orang-orang yang jujur, dan para syuhada di hari kiamat.” (HR. Tirmidzi)

Jujur adalah sebuah perkataan yang sesuai dengan kenyataannya, kejujuran juga adalah sebuah perangai yang mahal, dikarenakan seringnya seseorang tidak memilikinya pada masa ini, padahal kejujuran adalah awal dari kesuksesan seorang di dunia ataupun akhirat, Allah ta’ala sangat banyak menyebutkan tentang sifat-sifat penghuni surga, salah satunya mereka adalah orang yang jujur:

قالَ اللَّهُ هذا يَومُ يَنفَعُ الصّادِقينَ صِدقُهُم لَهُم جَنّاتٌ تَجري مِن تَحتِهَا الأَنهارُ خالِدينَ فيها أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنهُم وَرَضوا عَنهُ ذلِكَ الفَوزُ العَظيمُ

Allah berfirman, “Inilah saat orang yang jujur memperoleh manfaat dari kejujurannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung. (Al-Maidah 119)

Serial Akhlak Ini Nabi Bisa Jadi Teladan

Sifat jujur juga adalah sifatnya para Nabi dan Rasul Allah, sebagaimana Allah berfirman,

وَاذكُر فِي الكِتابِ إِبراهيمَ إِنَّهُ كانَ صِدّيقًا نَبِيًّا

“Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur`ān), sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran,(504) dan seorang nabi”. (Maryam: 41)

وَاذكُر فِي الكِتابِ إِدريسَ إِنَّهُ كانَ صِدّيقًا نَبِيًّا

“Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Idris di dalam Kitab (Al-Qur`ān). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi”. (Maryam: 56)

Ada beberapa contoh kejujuran yang harus dilakukan oleh seseorang, agar dia bisa dikatakan seorang yang jujur;

1. Jujur kepada Allah ta’ala dengan cara Ikhlas dalam beramal sholeh.
2. Jujur kepada Manusia dengan cara tidak berbohong kepada mereka, zahir nya sesuai dengan batinnya, dll
3. Jujur kepada diri sendiri dengan cara senantiasa merasa bahwa dia punya kekurangan yang sangat banyak, dan dia berusaha untuk memperbaikinya.
4. Jujur dalam perkataan.
5. Jujur dalam perbuatan dan interaksi.

Semoga Allah menganugerahkan surga kepada kita, karena kita berusaha untuk berbuat jujur.

Ditulis oleh Abu Husna Gilang Malcom Habiebie S.Ag

Related Posts

  • All Post
  • Doa-Doa
  • Kajian Islam
  • Khotbah Jumat
  • Muamala
  • Tanya Ulama
    •   Back
    • Akhlak
    • Fiqih
    • Hadis
    • Sirah Sahabat
    • Tafsir
    • Umum
    •   Back
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
    •   Back
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    •   Back
    • Rukun Islam
    • Rukun Iman
    • Umum
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
Adobe Stock

June 17, 2025/

JAKARTA – Setiap orang, pasti akan merasa bahagia jika dicintai, termasuk meraih cinta Allah. Dia akan...

Edit Template

Yuk Subscribe Kajian Sunnah

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

Popular Posts

No Posts Found!

Trending Posts

No Posts Found!

© 2024 Kajiansunnah.co.id