BAHAYA SYIRIK YANG SERING TAK DISADARI

Kajian Islam, Umum
October 17, 2025
8:05 pm

JAKARTA – Bahaya syirik adalah salah satu hal paling besar yang harus diwaspadai oleh setiap muslim. Syirik bukan hanya sekadar menyembah berhala, tetapi mencakup segala bentuk perbuatan yang menjadikan tandingan bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yang lebih berbahaya, banyak bentuk syirik dilakukan tanpa disadari oleh pelakunya — seperti riya, menggantungkan hati pada selain Allah, atau mencari keberkahan pada sesuatu yang tidak disyariatkan.

Syirik merupakan dosa terbesar dalam Islam dan tidak akan diampuni jika pelakunya tidak bertaubat sebelum mati. Karena itu, memahami bahaya syirik dan bentuk-bentuknya menjadi sangat penting agar kita terhindar dari perbuatan yang dapat merusak tauhid. Allah mengutus para rasul untuk mengajak manusia hanya menyembah kepada-Nya dan menjauhi segala bentuk kesyirikan.

Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.”
(QS. An-Nisa’: 48)

Ayat ini menunjukkan betapa beratnya dosa syirik. Jika seseorang mati dalam keadaan membawa dosa syirik, maka Allah tidak akan mengampuninya dan tempatnya adalah neraka. Hal ini menjadi peringatan keras bagi umat Islam agar tidak meremehkan perkara syirik sekecil apa pun.

Bahaya Syirik Kecil Sering Terjadi Tanpa Disadari

Rasulullah ﷺ bersabda:

«أَخْوَفُ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ»
قَالُوا: وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟
قَالَ: «الرِّيَاءُ»

“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil.”

Para sahabat bertanya, “Apakah syirik kecil itu, wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab, “Riya (pamer dalam ibadah).”
(HR. Ahmad no. 23630, dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani)

Riya adalah contoh nyata syirik kecil yang sering tidak disadari. Ketika seseorang beribadah bukan semata-mata untuk Allah, tetapi demi pujian manusia, maka amalnya menjadi sia-sia dan tidak diterima oleh Allah.

Syirik Dapat Terjadi Melalui Ucapan dan Perbuatan

Bentuk syirik tidak hanya berupa menyembah berhala atau meminta kepada kuburan, tetapi juga bisa dalam bentuk ucapan dan perbuatan yang tampak sepele. Misalnya:

Mengatakan, “Kalau bukan karena si A, aku tidak akan selamat,” tanpa menyandarkan kepada Allah.
Mengalungkan jimat dengan keyakinan benda itu memberi perlindungan.
Mengagungkan orang atau benda hingga menyerupai pengagungan kepada Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda:

«مَنْ عَلَّقَ تَمِيمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ»

“Barangsiapa menggantungkan jimat, maka sungguh ia telah berbuat syirik.”
(HR. Ahmad no. 17404)

Bahaya Syirik di Akhirat

Syirik menyebabkan seseorang kekal di neraka jika mati tanpa taubat. Allah berfirman:

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.”
(QS. Al-Ma’idah: 72)

Kesimpulan

Syirik adalah dosa paling besar yang tidak akan diampuni jika pelakunya mati tanpa taubat.
Syirik menghapus seluruh amal dan menyebabkan kekekalan di neraka.
Syirik kecil seperti riya sering tidak disadari, sehingga wajib diwaspadai.
Seorang Muslim wajib menjaga tauhidnya dengan memahami dan menjauhi semua bentuk kesyirikan, sekecil apa pun.

Referensi: