Soal:
Aku mempunyai kerabat yang suka bersumpah atas nama Allah secara jujur dan dusta, apa hukumnya wahai Syaikh?
Jawaban:
Aku nasihatkan untuk jangan bermudah-mudahan dalam bersumpah walaupun jujur, sebagaimana Allah ta’ala berfirman:
وَاحفَظوا أَيمانَكُم
“Dan jagalah sumpah kamu” Q.S Al-Maidah 89
dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda:
ثلاثةٌ لا ينظرُ اللهُ إليهم يومَ القيامةِ أُشَيْمطٌ زاني وعائلٌ مستكبِرٌ ورجلٌ جعل اللهَ بِضاعتَه لا يشتري إلّا بيمينِه ولا يبيعُ إلّا بيمينِه
“3 golongan yang tidak akan dipandang oleh Allah; tua renta berzina, orang miskin sombong, dan seseorang yang menjadikan Allah sebagai barang dagangan, ketika dia ingin membeli barang dia bersumpah atau ketika ingin menjual pun dia bersumpah” HR At-Tabrani 6/246
Seorang mukmin harus mengurangi sumpah serapahnya atas nama Allah, walaupun dia dalam keadaan jujur, karena sejatinya bermudah-mudahan dalam bersumpah terkadang menyebabkan seseorang terjatuh didalam kedustaan.
Dijawab oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
Sumber Majmu’ Fatawa 1/54
Alih Bahasa: Gilang Malcom Habiebie