Soal:
Apa hukum mengumandangkan adzan dan iqamah di kuburan mayit ketika ingin diletakkan di tanah?
Jawaban:
Tidak diragukan lagi ini adalah perbuatan bid’ah/mengada-adakan sesuatu dalam agama Islam yang tidak ada perintahnya dari Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada satupun dalil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat melakukannya. Ingatlah bahwa kebaikan terletak ketika seorang mencontoh mereka dan berjalan diatas jalan mereka, sebagaimana Allah berfirman:
وَالسّابِقونَ الأَوَّلونَ مِنَ المُهاجِرينَ وَالأَنصارِ وَالَّذينَ اتَّبَعوهُم بِإِحسانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنهُم وَرَضوا عَنهُ وَأَعَدَّ لَهُم جَنّاتٍ تَجري تَحتَهَا الأَنهارُ خالِدينَ فيها أَبَدًا ذلِكَ الفَوزُ العَظيمُ
“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung”. Q.S At-Taubah 100
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ
“Siapa yang membuat perkara baru dalam urusan (agama) kami ini yang tidak ada perintahnya maka perkara itu tertolak.” HR Bukhari dan Muslim
Dalam riwayat lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa mengamalkan suatu perkara yang tidak kami perintahkan, maka ia tertolak.” HR Muslim
Nabi juga bersabda:
وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ
“Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan dan setiap bid’ah adalah sesat” HR Muslim
Dijawab oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
Sumber: Majmu’ Fatawa Syaikh Bin Baz 1/439
Alih Bahasa: Gilang Malcom Habiebie