KEUTAMAAN MENAFKAHI KELUARGA DALAM ISLAM

KEUTAMAAN MENAFKAHI KELUARGA DALAM ISLAM

JAKARTA – Dalam Islam, menafkahi keluarga merupakan tanggung jawab yang sangat penting, khususnya bagi seorang suami. Tanggung jawab ini merupakan salah satu kewajiban utama yang diberikan Allah.

Segala puji bagi Allah. Islam adalah agama yang mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal menafkahi keluarga. Dalam Al-Qur’an dan Hadis, terdapat banyak dalil yang mendorong serta menjelaskan keutamaan menafkahi keluarga, terutama istri dan anak-anak.

Berikut ini adalah beberapa dalil dari Al-Qur’an dan Hadis yang menunjukkan pentingnya menafkahi keluarga:

Dalil dari Al-Qur’an

1. Kewajiban Menafkahi Istri dan Anak

Allah berfirman:

(وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ)

“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf.” (QS. Al-Baqarah: 233)

2. Kemampuan Sesuai Keadaan

Allah juga berfirman:

(لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ً)

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.” (QS. Ath-Thalaq: 7)

3. Balasan atas Nafkah Dalam ayat lain

Allah menegaskan:

(وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ)

“Apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya. Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Saba: 39)

Dalil Menafkahi Keluarga dari Hadis

1. Keutamaan Menafkahi Keluarga

Rasulullah ﷺ bersabda:

دِينَارٌ أَنْفَقْته فِي سَبِيلِ اللَّهِ , وَدِينَارٌ أَنْفَقْته فِي رَقَبَةٍ , وَدِينَارٌ تَصَدَّقْت بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ , وَدِينَارٌ أَنْفَقْته عَلَى أَهْلِك , أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِي أَنْفَقْته عَلَى أَهْلِك

“Satu dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, satu dinar yang kamu infakkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin, dan satu dinar yang kamu belanjakan untuk keluargamu. Yang paling besar pahalanya adalah yang kamu belanjakan untuk keluargamu.” (HR. Muslim, no. 995)

2. Nafkah yang Terbaik

Dalam hadis lain, beliau bersabda:

أَفْضَلُ دِينَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيَالِهِ , وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى دَابَّتِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ , وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى أَصْحَابِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

“Dinar yang paling utama adalah dinar yang dinafkahkan untuk keluarganya, kemudian dinar yang dinafkahkan untuk kuda perang di jalan Allah, lalu dinar yang dinafkahkan untuk sahabat-sahabatnya di jalan Allah.” (HR. Muslim, no. 994)

3. Pahala atas Menafkahi Keluarga

Nabi ﷺ bersabda kepada Sa’ad bin Abi Waqqash:

وَإِنَّك لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إلَّا أُجِرْت عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فِي امْرَأَتِك

“Tidaklah engkau menafkahkan sesuatu dengan niat mencari wajah Allah kecuali engkau akan diberi pahala, bahkan apa yang engkau berikan ke mulut istrimu.” (HR. Bukhari, no. 1295; Muslim, no. 1628)

4. Nafkah sebagai Sedekah

إذَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى أَهْلِهِ نَفَقَةً وَهُوَ يَحْتَسِبُهَا كَانَتْ لَهُ صَدَقَةً

“Jika seseorang menafkahkan hartanya untuk keluarganya dengan niat mengharap pahala, maka itu adalah sedekah.” (HR. Bukhari, no. 55; Muslim, no. 1002)

5. Doa Malaikat bagi yang Menafkahi Keluarga

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا , وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا .

“Setiap pagi ada dua malaikat yang turun. Salah satunya berdoa: ‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menafkahkan hartanya.’ Dan malaikat yang lain berdoa: ‘Ya Allah, binasakanlah orang yang menahan hartanya.’” (HR. Bukhari, no. 1442; Muslim, no. 1010)

6. Pahala Khusus untuk yang Memiliki Anak Perempuan

Dalam hadis lain, disebutkan keutamaan khusus bagi mereka yang membesarkan anak perempuan:

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا , وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ

“Barang siapa yang mengasuh dua anak perempuan hingga dewasa, maka aku dan dia akan seperti ini di surga,” (sambil beliau merapatkan jari-jarinya). (HR. Muslim, no. 2631)

Penutup

Sebagai penutup, menafkahi keluarga bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga amal yang sangat mulia di sisi Allah.

Ibn Baththal rahimahullah menjelaskan [1] bahwa menafkahi keluarga lebih utama daripada sedekah kepada orang lain, selama tidak berlebihan atau terlalu pelit, sebagaimana firman Allah:

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqan: 67)

Semoga kita semua dimudahkan untuk menunaikan kewajiban nafkah dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Wallahu a’lam.

Sumber : https://islamqa.info/ar/answers/22063/اجر-النفقة-على-الاهل-والاولاد
Alih Bahasa : Surya Huda Aprila (Dengan sedikit perubahan)

Lihat Thorhut Tatsriib jilid 4 halaman 74 [1]

Related Posts

  • All Post
  • Doa-Doa
  • Kajian Islam
  • Khotbah Jumat
  • Muamala
  • Tanya Ulama
    •   Back
    • Akhlak
    • Fiqih
    • Hadis
    • Sirah Sahabat
    • Tafsir
    • Umum
    •   Back
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
    •   Back
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    •   Back
    • Rukun Islam
    • Rukun Iman
    • Umum
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
Adobe Stock

June 17, 2025/

JAKARTA – Setiap orang, pasti akan merasa bahagia jika dicintai, termasuk meraih cinta Allah. Dia akan...

Edit Template

Yuk Subscribe Kajian Sunnah

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

Popular Posts

No Posts Found!

Trending Posts

No Posts Found!

© 2024 Kajiansunnah.co.id