SENJATA KAUM MUSLIMIN YANG TERABAIKAN

SENJATA KAUM MUSLIMINYANG TERABAIKAN

JAKARTA – Salah satu senjata paling praktis dan mudah digunakan, yang Allah ta’ala berikan kepada kaum muslimin namun mereka seringkali lalai dalam menggunakannya, ialah doa. Banyak di antara kita yang mengabaikannya, padahal tata cara mempraktekkannya tidaklah susah. Kita hanya tinggal mengangkat tangan kemudian mengucapkan apa yang kita inginkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Banyak di antara kita yang masih sering mengandalkan kekuatan sendiri tanpa memohon pertolongan kepada Allah ta’ala, lalai dari berdoa dan meminta kemudahan kepada-Nya. Padahal, telah kita ketahui bersama bahwa Allah-lah yang menghilangkan segala musibah, dan Dia lah Maha Kuasa atas segalanya. Namun, ya itulah kita, sering lupa dengan Allah ‘azza wa jalla.

Jika kita berdoa kepada Allah, pasti Dia akan mengabulkannya, bukankah Allah ta’ala berfirman,

﴿ وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ﴾

“Rabb kalian berkata, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.’”[1]

Masalahnya itu bukan apakah Allah mengabulkan doa kita atau tidak, karena jika kita berdoa pasti Allah akan mengabulkannya, namun yang jadi masalah ialah di saat kita tidak mau lagi berdoa kepada Allah ta’ala, dan hilangnya keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa kita. Itulah yang sebenarnya menjadi permasalahan besar.

Amirul mukminin, Umar bin al-Khaththab radhiyallahu’anhu pernah berkata, “Yang menjadi beban pikiranku itu bukanlah pengabulan sebuah doa, akan tetapi yang menjadi beban pikiranku, ialah jika aku tidak berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Mengapa demikian? Karena apabila aku berdoa pasti Dia akan mengabulkannya.”[2]

Kisah Unik Seorang Ustaz Soal Senjata Kaum Muslimin Ini

Ada sebuah kisah unik yang disampaikan oleh salah seorang ustaz. Beliau menceritakan, bahwa ada seorang guru perempuan di negeri padang pasir. Dia mengajar materi-materi umum untuk anak-anak kelas satu SMP di sana. Apabila azan Zuhur dikumandangkan, sang guru selalu memberhentikan proses belajar mengajar, ia menyuruh seluruh siswinya untuk menjawab azan.

Setelah muazin selesai mengumandangkan azan, sang guru pun memerintahkan para siswinya untuk berdoa, dia memberikan waktu untuk berdoa selama dua sampai tiga menit antara azan dan iqomat. Mereka pun berdoa sendiri-sendiri.

Setelah tiga menit berlangsung, sang guru melanjutkan kembali proses belajar mengajar. Di sana ada kejadian unik yang terjadi, yaitu selalu ada salah satu dari siswinya yang panjang doanya, sehingga ketika teman-temannya sudah selesai berdoa, dia masih saja terus berdoa. Dia begitu sangat khusyuk dan tenang ketika berdoa.

Tibalah suatu hari ketika sang guru mengoreksi buku-buku pelajaran para siswinya, maka ia tidak melewatkan kesempatan ini untuk bertanya kepada si murid tadi, maka dipanggillah dia lalu ditanya oleh sang guru,

“Sebenarnya kamu mempunyai keinginan apa? Kok ibu perhatikan kamu selalu telat dalam berdoa? Ketika teman-teman selesai berdoa, kamu belum selesai?”

“Sejak kelas lima SD, aku ingin mempunyai adik perempuan, tapi Allah belum mengasihnya sampai sekarang, Bu. Ketika aku ceritakan hal ini kepada ibuku dia malah marah-marah kepadaku dan berkata, ‘Kamu itu salah, harusnya kamu itu minta kepada Allah adik laki-laki.’ Semenjak itu, kalau berdoa aku selalu meminta dua adik laki-laki dan satu adik perempuan, aku khawatir adik laki-lakiku kelak kesepian, sehingga aku meminta ke Allah dua adik laki-laki.”

Jawabnya dengan nada yang polos. Setelah mendengar cerita dari muridnya, sang guru pun tersenyum karena kepolosan bocah itu dalam menjawab, kemudian disuruhlah dia untuk kembali ke tempat duduknya.

Hari demi hari berlalu. Tahun berganti tahun, sang anak pun sudah tumbuh besar, dan sang guru mulai lupa dengannya. Dia bercerita, “Sekitar satu atau dua tahunan setelah dia bercerita, aku lupa tentang obrolan yang cukup singkat tadi. Suatu hari datang kepadaku seorang gadis berwajah cantik dan membawa aura penuh dengan kegembiraan, dia menyapaku dan langsung menceritakan kabar gembira yang telah ia alami, ‘Bu guru… bu guru… masih ingatkah denganku, atau tidak? Tau ndak, Alhamdulillah, ibuku telah melahirkan tiga anak kembar, yang satu perempuan dan dua lainnya lakilaki.’

Spontan aku langsung terdiam dan takjub dengan kabar tersebut, itu adalah kabar yang dia ceritakan dua tahun silam di hadapanku!”

Maa syaa Allah…!!

Dari kisah di atas bisa kita ambil beberapa pelajaran, di antaranya ialah jangan pernah meremehkan sebuah doa. Ingatlah, kekuatan doa itu sangat besar. Janganlah pernah kita putus asa ketika berdoa, karena Allah pasti akan mengabulkannya di waktu yang tepat. Lihatlah kembali kisah di atas, doa sang anak baru Allah kabulkan ketika telah berlalu dua tahun lamanya, subhanallah!

“Doa itu tidak membutuhkan biaya dan tenaga yang ekstra, doa hanyalah mengangkat tangan dan menghadirkan hati antum kepada Allah ta’ala. Janganlah pernah meremehkan kekuatan doa. Jika kita semakin banyak berdoa, maka Allah akan senang dengan kita, dan sebaliknya, jika kita jarang sekali berdoa, bahkan sampai tidak pernah sama sekali, maka sangat dikhawatirkan Allah ta’ala tidak akan senang dengan kita.”[3]

Yakinlah, bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa kita, jika tidak di dunia, pasti di akhirat, atau mungkin akan menggantinya dengan yang lebih baik dari yang kita pinta. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam memotivasi kita untuk senantiasa berdoa kepada Allah dalam keadaan yakin,

اُدْعُوا اللهَ وَأَنْتُمْ مُوْقِنُوْنَ بِالإِجَابَةِ. وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ لَا يَسْتَجِيْبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ.

“Berdoalah kalian kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.”[4]

Ditulis oleh:
Abu Yusuf Wisnu Prasetya, S.H

[1] QS. Ghafir: 60.
[2] HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Maajah dan dihasankan oleh syaikh al-Albani. Bisa pula dilihat pada kitab: ‘Asyru Qowaa’id Fii Tazkiyyah an-Nafs, Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr (hal. 13).
[3] Ust. Abdullah Zaen, 2 Desember 2014.
[4]HR. At-Tirmidzi, dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.

Related Posts

  • All Post
  • Doa-Doa
  • Kajian Islam
  • Khotbah Jumat
  • Muamala
  • Tanya Ulama
    •   Back
    • Akhlak
    • Fiqih
    • Hadis
    • Sirah Sahabat
    • Tafsir
    • Umum
    •   Back
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
    •   Back
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    •   Back
    • Rukun Islam
    • Rukun Iman
    • Umum
    • Sholat
    • Zakat
    • Puasa
    • Haji (Umrah)
    • Allah
    • Malaikat
    • Kitab
    • Rasul
    • Hari kiamat
    • Takdir
Adobe Stock

June 17, 2025/

JAKARTA – Setiap orang, pasti akan merasa bahagia jika dicintai, termasuk meraih cinta Allah. Dia akan...

Edit Template

Yuk Subscribe Kajian Sunnah

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

Popular Posts

No Posts Found!

Trending Posts

No Posts Found!

© 2024 Kajiansunnah.co.id